Menjelajahi LiDAR: Prinsip Kerja, Manfaat, dan Komponen Kunci Teknologinya

Althavibes Light Detection and Ranging Atau LiDAR merupakan teknologi yang menggunakan sinyal laser yang dipantulkan untuk menentukan jarak antara sebuah objek dengan permukaan bumi dengan presisi tinggi. Teknologi ini awalnya diciptakan pada dekade 1960 guna membantu keperluan di sektor penerbangan, tetapi baru menjadi terkenal dalam industri pemetaan atau penggambaran wilayah sejak zaman 1980 dan seterusnya sampai saat ini.

Menurut International Business Machines Corporation (Teknologi IBM), saat ini LiDAR sudah diterapkan secara ekstensif di banyak sektor akibat kapabilitasnya yang bervariasi. Antara lain mencakup:

1. Pertanian

Sensor LiDAR bisa dipakai untuk mengukur topografi pertanian, menaksir massa hijau tumbuhan, serta mendeteksi karakteristik tanah melalui pemetaan perbedaan kedalaman, gradien, tingkat lembaban, dan orientasi. Teknologi ini pun dimanfaatkan dalam pengendalian otomatis kendaraan petani seperti contohnya drone LiDAR buatan DJI atau NiVO V5 LiDAR.

2, Penerbangan

LiDAR bisa dipakai untuk mengukur kecepatan angin dengan presisi tinggi, serta juga dimanfaatkan di lapangan udara untuk memantau gerakan pesawat dan potensi debris atau FOD (Foreign Object Debris).

3. Otomotif

Sistem Bantu Pengendali Maju (ADAS) serta kendaraan otomatis semacam mobil otonomi menggunakan informasi dari peta tiga dimensi berbasis LiDAR guna 'melihat' dan menjelajahi rute-rute favorit atau GPS yang kerap digunakan oleh konsumen beserta sekitar mereka.

Bagaimana Cara Kerja LiDAR

Melansir digiwarestore.com , konsep dasar operasional LiDAR ternyata sangat mudah dipahami. Sistem ini menentukan jarak terhadap sebuah benda dengan melepaskan garis laser dari pengirim menuju permukaan obyek tersebut, kemudian mencatat durasi yang diperlukan bagi cahaya itu untuk berbalik dan sampai di detektor penerima. receptor Waktu yang dibutuhkan itu dipakai untuk menentukan jarak dengan akurasi tinggi.

Sementara itu, menurut metrolinx.com , sejumlah perangkat LiDAR yang kompak dan mudah dibawa dapat dimasukkan ke dalam saluran seperti selokan atau terowongan. Alat-alat tersebut mampu menciptakan representasi tiga dimensi dari ruangan, tembok, serta struktur infrastruktural seperti pipa drainase, gorong-gorong, atau jalur utility, menjadikannya alat yang sangat efektif untuk ketersediaan data pada bermacam-macam proyek perancangan.

Pada penggunaan survei udara melalui drone, teknologi LiDAR umumnya disertai dengan laser scanner, GPS (G lobal Positioning System ), dan INS ( Inertial Navigation System ). Ketiganya berkolaborasi dalam menciptakan gambar hasil proses pencitraan ( scanning ).

Sebelum memulai pengumpulan data, perlu ditetapkan rute penerbangan untuk drone. Kemudian, pemindaian dengan menggunakan laser dijalankan secara periodik sesuai dengan rute itu. Posisi setiap titik data dicatat lewat sistem GPS, sedangkan orientasi disimpan oleh sistem INS. Proses ini berlanjut tanpa henti sepanjang lintasan penerbangan sampai keseluruhan wilayah yang telah dirancang sukses dipindai.

Komponen LiDAR

Melansir georama.co.id Berikut ini jenis-jenis komponen yang terdapat pada perangkat LiDAR:

1. GPS ( Global Positioning System )

GPS merupakan elemen kunci dalam menetapkan posisi pada sistem koordinat tiga dimensi (X, Y, dan Z) yang signifikan untuk meningkatkan presisi gerakan pesawat penerbangan tersebut. Pemetaan letak ini dijalankan dengan melacak kedudukan benda, baik saat sedang tidak berpindah maupun saat bergerak, serta dapat memberikan keakuratan luar biasa sekitar 2 sampai 5 sentimeter. Informasi tentang posisi dari GPS selanjutnya disandingkan dengan data dari IMU (Instrumen Pengukur Inersia). Inertial Measurement Unit ) untuk menciptakan koordinat yang memiliki definisi geografis dengan akurasi tinggi.

2. INS ( Intertial Navigation System )

INS adalah sistem navigasi yang bisa menangkap pergantian lokasi geografis, peningkatan atau pengurangan kecepatan, serta modifikasi posisi orientasi dari sebuah objek. Sistem INS berfungsi untuk memonitor fluktuasi sudut orientasi kendaraan relatif terhadaparah utama, nilai gerak putaran pada sumbu horisontal, pertambahan kecepatan kendaraan, termasuk juga suhu dan tekanan atmosfer disekitar wadah tersebut.

3. Sensor laser

Sensor laser adalah peralatan vital bagi teknologi LiDAR. Cahaya laser digunakan untuk memancarkan sinyal ke objek dan kemudian mencatat pantulan gelombangnya saat kembali dari benda tersebut.

4. Sistem pemindai optik

Sistem scanner pada LiDAR menerapkan berbagai teknik sesuai dengan persyaratan pengukuran. Beberapa pendekatan yang dipakai meliputi: sudut azimut dan elevasi, cermin bergerigi beralih dua arah, pemindai dengan penggeseran sumbu ganda, serta polygonal mirrors. Jenis peralatan optik dalam sistem ini digunakan untuk mengatur tingkat resolusi serta area yang nantinya akan di-scan oleh sistem LiDAR.

Sistem sensor LiDAR amat berguna bagi perkembangan teknologi di berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dengan berjalannya waktu, diharapkan teknologi LiDAR terus mengalami kemajuan.

(*)

Posting Komentar

0 Komentar