
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengubah daftar saham unggulan yang merupakan komponen dari indeks IDX30 untuk periode sampai dengan 31 Juli 2025. Pada penilaian utama yang dijalankan pada kesempatan ini, BEI menambahkan satu perusahaan publik ke dalam deretan saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi serta kapitalisasi pasar besar itu.
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada hari Senin (28/4), BEI menyatakan bahwa mereka berhak mengubah Indeks BEI sewaktu-waktu tanpa memberikan pengumuman terlebih dahulu. Hak ini mencakup, tetapi tidak dibatasi oleh, metode perhitungannya serta kemampuannya untuk menangguhkan publikasi indeks tersebut.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) adalah satu-satunya perusahaan baru yang masuk ke dalam indeks IDX30, menggantikan posisi PT Bank Jago Tbk (ARTO), yang kini telah dikeluarkan dari daftar tersebut. Kedatangan BBTN mendapat perhatian besar sebab menunjukkan peningkatan likuiditas serta nilai pasarnya, dua hal yang semakin memperlihatkan pertumbuhan signifikan bagi bank milik negara ini belakangan ini.
IDX30 merupakan salah satu dari beberapa indeks penting Bursa Efek Indonesia (BEI) yang digunakan sebagai patokan bagi para pemodal dalam mengukur kinerja saham-saham berkinerja baik. Penilaian atas komponen-komponennya ini secara berkala dilaksanakan tiap tiga bulan oleh BEI guna merefleksikan situasi pasar saat itu, sambil memperhatikan tingkat likuiditas, nilai perusahaan, serta volume perdagangan harian saham tersebut.
- Mengevaluasi Peluang serta Performa UNTR Dalam Mempertemukan Ekspansi Usaha Logam Mulia dan Mesin Konstruksi
- Pandu Sjahrir Bongkar Peta Investasi Danantara, Intip Rincian 9 Sektor Prioritas
- Bocorannya 3 Calon Direktur Utama BSI (BRIS) Terungkap Sebelum Rapat Umum Pemegang Saham, Berikut Profilnya
Perubahan Berat dan Performa Saham
Di luar pergantian anggota, BEI juga mengubah pembobotan saham pada indeks sesuai dengan rasio free float serta jumlah saham yang dicatatkan. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melihat peningkatan pembobotan secara signifikan, yaitu BBRI naik dari 14,61% ke 15%, sedangkan BMRI meningkat dari 13,36% hingga 13,82%.
Bukan hanya meningkatkan beban, BEI juga mengurangi berat tiga saham di Bursa Efek. Ketiganya yakni PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), serta PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menderita pengurangan bobot tersebut.
Berikut beberapa poin utama dari penilaian hasil IDX30:
- Masuk: BBTN
- Keluar: ARTO
- Saham yang memiliki berat paling tinggi adalah BBCA dan BBRI (keduanya sebesar 15%).
- Mayoritas saham mengalami penurunan bobot, termasuk GOTO, ASII, dan TLKM
Daftar Lengkap Konstituen IDX30 Mei–Juli 2025
Berikut ini 30 saham yang masuk dalam daftar terbaru indeks IDX30:
- ADRO - PT Adaro Energy Indonesia Tbk
- AKRA – AKR Corporindo Tbk
- AMRT – Sumber Alfaria Trijaya Tbk
- ANTM – Aneka Tambang Tbk
- ASII – PT Astra International Tbk
- BBCA – Bank Central Asia Tbk
- BBNI – Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- BBRI – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- BBTN – Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Baru)
- BMRI - Bank Mandiri (Persero) Tbk
- BRPT – Barito Pacific Tbk
- CPIN - Perusahaan Charoen Pokphand Indonesia Tbk
- EXCL - PT XL Axiata Tbk
- GoTo – GoTo Gojek Tokopedia Tbk
- ICBP - Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
- INCO - Vale Indonesia Tbk
- INDF - Indofood Sukses Makmur Tbk
- INKP - Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
- ISAT - PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk
- KLBF - Kalbe Farma Tbk
- MAPI - Mitra Adiperkasa Tbk
- MBMA - Merdeka Battery Materials Tbk
- MDKA - Perusahaan Publik Merdeka Copper Gold Tbk
- MEDC - Medco Energi Internasional Tbk
- PGAS - PT Perusahaan Gas Negara Tbk
- PTBA - Bukit Asam Tbk
- SMGR - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
- TLKM – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
- UNTR - United Tractors Tbk
- UNVR - PT Unilever Indonesia Tbk
0 Komentar